LangkatSumut

Aksi Nyata Terbit Rencana, Ribuan Pecandu Narkoba Telah Dibina

LANGKAT,SUARA24.COM- Dirikan lokasi pembinaan untuk para pecandu narkoba sejak 10 tahun lalu. Bupati Langkat Terbit Rencana PA, sudah membina ribuan pecandu narkoba. Sebagai komitmen dan aksi nyata berantas narkoba.

“Lokasi pembinaan ini sudah ada sejak lama, jauh sebelum saya menjadi Ketua DPRD dan Bupati Langkat, sekitar 10 tahun lalu sudah saya dirikan,” ungkap Bupati, pada wawancara eksklusif channel You Tube “Info Langkat”, milik Dinas Kominfo Langkat di upload Sabtu (27/3/2021).

“Sampai saat ini, kurang lebih sebanyak 2000-3000 orang pecandu narkoba telah kami bina. Alhamdulillah, mereka semua juga sudah di nyatakan sembuh dan kembali ke masyarakat”, tambahnya.

1.Lokasi Pembinaan Gratis

Selanjutnya, Bupati juga menyampaikan, pembinaan dan semua fasilitas yang diberikan gratis, murni dari biaya pribadi. Bermula dari niat baik dan hati yang ikhlas, untuk menolong masyarakat.

Sebab menurutnya, pecandu narkoba tidak hanya merugikan dirinya sendiri, namun juga keluarga serta lingkungan sekitar. Jadi harus di tolong agar semuanya selamat. Siapapun orangnya boleh kemari, baik datang sendiri maupun diantar keluarganya.

“Semua pihak dirugikan akibat narkoba. Jadi kami inisiatif membangun tempat pembinaan ini, berupa tiga gedung, berkapasitas 100 orang, untuk membantu sesama,” tuturnya.

Meski demikian, mantan Ketua DPRD Langkat itu merasa, masih melakukan hal kecil dalam memerangi narkotika. Ia sangat berharap, Polri, BNN dan instansi terkait lainnya, serta seluruh masyarakat Langkat bersinergi  memerangi narkotika.

2.Menu Makan Sama Seperti Yang Dikonsumsi Keluarga

Keseharian menu makan yang diberikan kepada para pasien pecandu narkoba, Bupati mengatakan, sama seperti yang dikonsumsi dirinya dan keluarga.

“Apa yang kami makan hari ini, sama menunya yang diberikan kepada mereka (pasien). Menu itu sudah di jadwalkan, di tangani langsung Ibu Tiorita, kami selalu berkordinasi,” sebutnya.

Selain makanan yang sehat, Bupati juga memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan yang ditangani tenaga kesehatan ahli. Para pesien juga diberikan pencerahan rohani, sesuai keyakinannya. Bahkan fasilitas olahraga juga turut disediakan.

“Kami membentuk tim. Seperti mendatangkan ustad bagi yang muslim untuk diberikan ceramah. Mengantarkan ke Geraja pada hari minggu untuk ibadah bagi yang beragama Nasrani. Juga ada jadwal olahraga, serta kegiatan positif lainya, dalam rangka penyembuhan,”papar Bupati.

Bupati juga menjelaskan, para pasien di bina selama tiga bulan, agar pengaruh zat narkotika hilang dari tubuhnya. Tujuannya, agar mereka benar-benar pulih, dan dapat kembali kepada keluarga untuk hidup normal seperti sedia kala.

3. Saya Takutnya, Hanya Kepada Allah SWT

Narkotika, diedarkan jaringan mafia yang sulit diberantas. Disoal pernyataan, tembak mati ditempat bandar narkoba, apakah tidak takut. Bupati mengaku dirinya sebenarnya takut, tapi takutnya kepada Allah SWT, bukan kepada bandar narkoba.

“Saya takut, tapi kepada Allah SWT,” cetusnya.

Keberanian itu muncul,  karena berpedoman hanya kepada Allah.  Sebab Bupati meyakini, jika perbuatan baik yang dilakukan, pasti dilindungi Allah.

“Namanya pekerjaan baik, saya percaya Allah SWT akan melindungi,” yakinnya.

Sebab itulah, dirinya berani menyatakan, bila perlu tembak di tempat bandar narkoba, dihadapan Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga. Meskipun diketahui, para bandar Narkoba adalah para mafia yang besar (berkuasa).

4. Bandar Narkoba Yang Tertangkap, Masih Hitungan Jari

Sampai saat ini, menurut Bupati, bandar narkoba yang tertangkap di Langkat, masih bisa dihitung jari. Untuk itu, Ia berharap, para aparat penegak hukum segera meleyapkan bandar narkoba secara hukum dari Langkat. Jika tidak ada bandar, tidak akan ada bandar narkoba. 

“Sebab itu juga, saya katakan tembak mati bandar narkoba. Juga saya sampaikan kepada Kapolres, agar tidak perlu takut dengan bandar narkoba,”ujarya.(Teguh)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close