DELISERDANG,SUARA24.COM- Tidak semua manusia diciptakan dengan kondisi fisik atau mental yang sempurna. Ada sebagian orang yang memiliki kekurangan, seperti tidak dapat mendengar, tidak dapat berbicara, keterbelakangan mental, dan lain sebagainya.
Bahkan ada juga yang dilahirkan sempurna, akan tetapi karena peristiwa tertentu seperti bencana alam dan kecelakaan menyebabkan ia memiliki kekurangan fisik atau mental.
Seperti yang terjadi terhadap seorang pemuda bernama Yoga (23), si pelukis dengan menggunakan mulut ini sebelumnya mengalami kecelakaan kerja tahun 2017 di Kota Aek Kanopan.
Akibat kecelakaan kerja tersebut, Yoga harus kehilangan kedua kaki dan kedua tangannya akibat tersetrum listrik saat mengelas, hingga akhirnya harus di amputasi.
Saat ini, Yoga sang pelukis yang beralamat di Jalan Makmur Pasar 7 Dusun 4 Anggrek Desa Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang memiliki motivasi yang kuat untuk bangkit dan pantang menyerah.
Anak dari pasangan Dwi Sri Rahayu (Ibu), dan Sugiono (Ayah) yang bekerja sebagai sopir di sebuah toko ini mampu menghasilkan karya yang dapat membantu perekonomian keluarga maupun dirinya sendiri.
Pertemuan yang tidak diduga di Kantor Pemerintah Desa Sambirejo Timur antara awak Media Snipers.news, Kepala Desa dan Yoga beserta sahabatnya bernama Reza ini membuahkan beberapa kesepakatan bersama, guna mendukung dan mensupport hasil karya dari Yoga.
Dimana Joko Susilo, A.M.D., selaku Kades Sambirejo Timur pada kesempatan itu berucap kepada awak Media Snipers.news, bahwa dirinya berniat membantu memfasilitasi kebutuhan Yoga dalam menciptakan karya-karya yang diinginkan.
“Meskipun Yoga memiliki kekurangan, namun dia mampu menciptakan karya yang mungkin jarang dimiliki pemuda lainnya. Untuk itu kita akan terus dukung dan support,” ucap Joko.
Reza (25) adalah sahabatnya yang selalu bersama Yoga setiap harinya. Walaupun terus membantu Yoga, mengendong, mengambil air wudhu ketika mau sholat, namun dirinya tidak pernah mengeluhkan hal itu kepada sahabatnya (Yoga).
“Dinikmati saja. Inilah hidup bang. Harus saling bermanfaat untuk orang lain. Karena, kebahagiaan yang hakiki kita bisa menolong orang lain. Kebahagiaan yang hakiki dengan cara membantu,” ucap Reza.
“Justru saya salut kepada Yoga bang. Jika posisi saya seperti dia, mungkin saya tidak sekuat dirinya. Apalagi bang, disaat dirinya mengetahui kehilangan kedua kaki dan kedua tangan, yoga justru memberi motivasi kepada keluarga agar jangan bersedih dengan apa yang menimpanya,” ungkapnya menambahkan.
Yoga, jelas Reza, terus meyakinkan keluarganya. Walau dalam kondisi seperti ini, Yoga mampu bangkit dan berkarya, agar dapat dipandang. Dan, nantinya hasil karya yang Yoga buat bisa menghasilkan uang, tanpa harus berpangku tangan.
“Selain melukis, Yoga juga berjualan parfum dan sirup bang,” jelas sahabatnya itu.
Melalui perwakilannya di Deli Serdang, Media Snipers.news selama ini juga kerap berbuat untuk masyarakat.
Snipers.news juga siap mendukung dan mensuport karya-karya yang di miliki Yoga. Sembari menutup pertemuan dengan si pelukis menggunakan mulut, R Anggi selaku Korlip Mebidang (Medan – Binjai – Deli Serdang) juga menyampaikan kepada Redaksi dan sekaligus berpesan kepada orang banyak.
“Kekurangan adalah masalah persepsi seperti yang dihadapi Yoga. Jika anda dapat melakukan satu hal dengan baik, anda pasti dibutuhkan oleh seseorang,” ujar R. Anggi.
“When you focus on someone’s disability you’ll overlook their abilities, beauty and uniqueness. Once you learn to accept and love them for who they are, you subconsciously learn to love yourself unconditionally.”
Terjemahannya, “Ketika anda berfokus pada disabilitas seseorang, anda akan mengabaikan kemampuan, keindahan, dan keunikan mereka. Begitu anda belajar untuk menerima dan mencintai mereka apa adanya, anda secara tidak sadar belajar untuk mencintai diri sendiri tanpa syarat,” demikian yang diutarakan Korlip Mebidang Snipers.news R. Anggi.
Korli Mebidang Snipers.news R. Anggi dan Kepala Desa Sambirejo Timur Joko Susilo, A.M.D. berharap kepada intansi terkait, agar sudi kiranya dapat membantu Yoga mengembangkan bakatnya.
Dikatakan R. Anggi, membantu tidak mesti memberikan uang. Dengan mengorder lukisan karya dari Yoga, itu sudah sangat membantu, karena sosok Yoga bukanlah orang yang suka berpangku tangan.
“Saat ini kami, Yoga, Media Snipers.news dan Kades Joko Susilo sedang membuat perencanaan untuk membuka Bank Sampah, agar sampah dari masyarakat tidak dibuang sembarangan. Sampah akan menghasilkan uang,” tutup R. Anggi.(Tim)