PolitikSerdang BedagaiSumut

Blusukan ke Karanganyar, Adlin Dengarkan Keluhan Pengusaha Batu Bata dan Peternak

SERDANG BEDAGAI,SUARA24.COM- Di hadapan puluhan pengusaha batu bata Kabupaten Serdang Bedagai, Calon Wakil Bupati Serdang Bedagai Nomor Urut 01 H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP berjanji untuk merubah wajah Serdang Bedagai menjadi lebih baik, khususnya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan. “Dambaan” panggilan akrab pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 01 H. Darma Wijaya dan H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP menyatakan Serdang Bedagai perlu berbenah, perlu perubahan dan perlu pembaharuan, khususnya di bidang infrastruktur.


“Kita akan fokus pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur, itu jadi concern utama. Sebab banyak jalan di Sergai ini rusak parah dan itu menjadi keluhan utama dari masyarakat,” ungkapnya saat bertemu dengan puluhan pengusaha batu bata Serdang Bedagai di Desa Karanganyar (14/10/2020). Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat Serdang Bedagai juga jadi priotitas. Kedepan, jika dirinya terpilih bersama H. Darma Wijaya atau yang sering disapa Wiwik memimpin Serdang Bedagai 5 tahun mendatang, lowongan pekerjaan akan ditingkatkan dan akan diprioritaskan untuk putra daerah sehingga taraf hidup masyarakat Sergai menjadi lebih baik.

Warga Sedang Melintasi Jalan Yang Tergenang Air

Perwakilan pengusaha batu bata di Desa Karanganyar, Pendi mengaku senang dikunjungi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang nomor urut 01 H. Darma Wijaya dan H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP. Dirinya berharap agar pemerintah memperhatikan pengusaha batu bata yanga da di Kabupaten Serdang Bedagai ini Selain bertemu pengusaha batu bata, Adlin juga mendatangi dan mendengarkan keluhan peternak di Desa Karanganyar.

Dengan menggebu-gebu, seorang warga Karanganyar, Heri menyampaikan kekesalannya terhadap pemerintahan yang kurang memperhatikan nasib peternak.
“Dari dulu, kami sudah mengembala hewan ternak lembu di kawasan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan swasta yang ada Karanganyar ini. Tapi belakangan ini, kami dilarang mengembala di kawasan itu. Alasannya merugikan pihak perusahaan,” ujarnya. Menanggapi hal itu, dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim untuk mencari solusinya dan akan berkomunikasi dengan perusahaan. “Biasanya perkebunan itu justru senang dengan peternak karena rumput disekitar tanaman dimakan ternak yang ada. Seharusnya perusahaan bekerjasama dengan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepeduliannya,”Jelasnya.(Panyak)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close