Bupati Ashari Tambunan Ajak Seluruh Masyarakat Deli Serdang Untuk Memantapkan Komitmen Bersama Dalam Melaksanakan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan.
DELI SERDANG,SUARA24.COM- Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2021 yang diadakan di Kantor Pusat Penelitian Karet Jalan Sultan Serdang Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (21/2). Turut hadir pada acara tersebut Asisten II Putra Jaya manalu, Camat Tanjung Morawa Beserta Muspika Kecamatan, serta Para Perangkat Desa.
Kadis Lingkungan Hidup Deli Serdang Ir. Artini Siantaria Marpaung pada laporannya menjelaskan maksud dan tujuan di selenggarakannya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang pertama memperkuat komitmen dan peran aktif Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi , yang kedua memperkuat fasilitas publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan pemilah sampah, dan yang ketiga memperkuat komitmen peran aktif produsen dan pelaku usaha lainya dalam implementasi bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai baku ekonomi.
“Tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2021 adalah Sampah bahan baku ekonomi dimasa Pendemi”ucap Artini
Kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2021 yang diadakan di Kabupaten Deli Serdang terdiri dari yang pertama kegiatan sosilalisasi gerakan pilah sampah dari sumbernya dari rumah masing-masing , kegiatan ini telah dilakukan di 15 kecamatan ,hingga akhirnya diakhir bulan peduli sampah ini kami akan menyelesaikan 22 Kecamatan dengan melakukan sosialisasi kerumah rumah penduduk untuk dapat memilah sampah dari sumbernyanya, yang kedua akan dilakukan gerakan sedekah sampah dilingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang berlaku untuk ASN nanti kan diakhir minggu ini tanggal 23 sampai dengan 25 Februari 2021, dan Kantor OPD yang paling banyak memberika sedekah sampah akan diberikan penghargaan oleh Bupati Deli Serdang, yang ketiga Talk Show pengelolaan sampah mandiri yang bernilai ekonomis yang baru saja kita selesaikan, sedang pada hari ini kita melaksanakan puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional .
“Berharap menjadi momentum untuk membudayakan gerakan pilah sampah dari sumbernya, mari kita mengkampanyekan dan membudayakan gerakan pilah sampah dari sumbernya yang dimulai dari kita sendiri, keluarga, lingkungan terdekat , serta masyarakat kabupaten Deli Serdang, sehingga hal tersebut dapat menjadi budaya pada masyarakat kita dan sekaligus dapat memberhasilkan gerakan Deli Serdang Berseri”,kata Artini Marpaung.
Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan pada sambutannya melalui Vidcon menyampaikan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati untuk mengingatkan masyarakat bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaanya. Dalam mengatasi persoalan sampah, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaanya sangat dibutuhkan.
Sektor ekonomi dunia, termasuk indonesia, dihantam keras oleh pandemi ini yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi negatif, bahkan resesi. Tetapi, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Perekonomian Indonesia Kuartal III 2020 pada tanggal 5 November 2020, dari 17 lapangan usaha yang ada, 7 sektor masih tumbuh positif dimana salah satunya adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah merupakan sektor yang tumbuh sangat tinggi, yaitu 6,04%. Bidang pengelolaan sampah adalah salah satu sektor usaha yang tahan banting (resilent) selama pandemi covid-19.
Memanfaatkan momentum positif tersebut, maka HPSN 2021 dijadikan platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian indonesia sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan,ucap Ashari.
Dalam mewujudkan kota-kota yang bersih dan berkelanjutan, pemerintah daerah perlu untuk menyelesaikan permasalahan sampah sejak dari hulu hingga hilir. Saat ini, secara umum pola penanganan sampah di indonesia masih melalui tahapan paling sederhana, yaitu kumpul, angkut, dan buang. Selama puluhan tahun pola penanganan tersebut telah berlangsung dan terpatri menjadi kebijakan yang umum dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Pola pengelolaan sampah tersebut berjalan karena dilandasi oleh mindset bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna sehingga harus dibuang. Sehingga pendekatan yang dijalankan adalah pendekatan melalui penyelesaian di tempat pemprosesan akhir (end of pipe). Oleh karenanya, pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir perlu untuk dilakukan dalam rangka mendorong pengurangan sampah sejak dari sumbernya dan mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Pola pengelolaan dengan model kumpul-angkut-buang sudah seyogyanya ditinggalkan.
“Sudah saatnya Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota beralih kepengelolan sampah yang dilakukan secara berkelanjutan. Pengelolaan sampah yang dilakukan secara berkelanjutan merupakan pengelolaan sampah yang mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, aspek sosial, dan aspek ekonomi. Dengan demikian, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat (ekonomi sirkular). Pemerintah daerah dalam hal ini tentu tidak dapat melakukan sendiri. Agar tanggungjawab pelayanan publik dalam pengelolaan sampah dan memperoleh hasil yang optimal dan berkelanjutan, maka sumberdaya masyarakat perlu dioptimalkan melalui upaya-upaya pelibatan masayarakat dalam pengelolaan sampah yang juga didukung dan juga difasilitasi Oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota”,kata Ashari Tambunan.
Pada penyelenggarakan HPSN 2021 Kabupaten Deli Serdang fokus kegiatan dilakukan melalui upaya-upaya pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi yang dilaksanakan melalui kegiatan bulan peduli sampah nasional selama februari melalui ragam kegiatan peduli sampah tingkat nasional dan daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha dan elemen masyarakat dimana salah satunya adalah membangun partisipasi masyarakat melalui pilah sampah dari rumah sebagai upaya menyediakan bahan baku sampah yang bernilai ekonomi.
“Saya berpesan bahwa kegiatan pilah sampah ini tidak hanya menjadi kegiatan yang berlangsung hanya pada hari ini, tetapi juga menginspirasi kita semua untuk tetap memilah sampah dan menjaga lingkungan kita tetap bersih, sehat, nyaman, dan layak untuk dihuni. Akhirnya, adalah tugas kita semua untuk memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal masyarakat adalah lingkungan bersih, teduh, dan berkelanjutan. Pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk memantapkan komitmen bersama dalam melaksanakan pengelolaan sampah berkelanjutan”,pungkas Ashari Tambunan.(Haris)