LangkatSumut

Diduga Di Picu Perselisian, Warga Secanggang Alami Luka Bacok

LANGKAT,SUARA24.COM- Mubin (44) warga Dusun Pekan, Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumut, mengalami luka sobek akibat bacokan samurai (parang panjang) yang dialaminya saat berada dirumah,Jum’at (15/10) Sekira pukul15.15 WIB.

Kanit Serse polsek Secanggang Ipda Adi Arfin saat dikonfirmasi awak media suara24.com melalui via WhatsApp membenarkan peristiwa tersebut
“Ada bg, TSK masih melarikan diri sedang upaya kita tangkap,” cetusnya Sabtu, 16/10/2021, pukul 09.30 WIB, kepada awak media.

Menurut informasi dirangkum rekan awak media beritanasional.id, keluarga korban mengatakan, peristiwa ini terjadi berawal dari berinisial AD mendatangi rumah korban, dan terjadilah percekcokan mulut. Padahal, kedua yang bertikai tersebut merupakan jiran tetangga, atau kedua rumah mereka berhadapan muka, dan hanya dibatasi dengan jalan aspal/pasar
Aparat pemerintahan desa dan warga sempat yang mengetahui hal itu, dan melerai percekcokan tersebut. Akhirnya berhasil dilerai warga, termasuk orangtua dari AD

Berselang hampir setengah jam, AD datang membawa tepung dan menaburi ditanah tuk membuat lingkaran seperti membuat ring beradu/duel maut, AD mengajak berkelahi dan menancapkan kelewang panjang/ samurai di tengah lingkaran. Korban diduga tidak ingin berkelahi dan masuk kerumahnya

Selanjutnya datang adik dari AD, berinisial RB membawa kelewang dan masuk kerumah melakukan pembacokan terhadap korban.
Murniati (42) istri korban menuturkan, kalau dirinya sempat menghalang pelaku untuk tidak melakukan pembacokan lagi dengan cara membentangkan/merentangkan tangan dengan posisi melindungi tubuh suaminya (korban)
“Aku berteriak minta tolong saat itu, dan melindungi suamiku agar tidak dibacok lagi,” ungkap Murniati di salahsatu rumah sakit dikota stabat.

Masih menurut Murniati, dalam situasi suami saya terluka, datang kembali AD abang kandung RB (pelaku) Saya pikir AD yang datang membawa samurai mau membacok suamiku, namun tidak, melainkan merangkul adiknya RB dan membawa keluar dari rumahku, ucapnya.

“Aku lihat suamiku terluka dan banyak mengeluarkan darah dari lengan kirinya, dan aku minta tolong kewarga. Selanjutnya warga yang datang langsung membawa suamiku ke Puskesmas Secangang.
Setelah sampai di Puskesmas Secangang, pihak perawat mengatakan tidak sanggup untuk merawat suamiku, dan akhirnya kami minta tolong agar pihak Puskemas mengantarkan suami, ke RS Surya di Kota Stabat, menggunakan mobil ambulan. (T/R)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close