BinjaiHukumMedanSumut

Diskotik Ilegal Dibakar OTK, Zainuddin Purba: Pukulan Keras Untuk Polrestabes Medan

BINJAI,SUARA24.COM- Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba SH menyesalkan diskotik CDI diduga ilegal di kawasan pinggiran Kota Binjai yang disorotinya telah dibakar oleh orang-orang tak dikenal (OTK), hari Minggu dini kemarin.

“Kita sesalkan insiden itu, harusnya ini tidak akan sampai terjadi kalau Kapolrestabes tegas dalam menutup semua diskotik tanpa izin,” kata Zainuddin dalam keterangannya, Minggu (10/04/2022).

Menurut Zainuddin, insiden tersebut memalukan dan merupakan pukulan keras kepada Kapolrestabes Medan.
“Kalau dia merasa punya tanggung jawab besar dalam memberantas narkoba dan punya komitmen yang kuat harusnya menjaga daerah ini tetap kondusif, namun sebaliknya, dia akan merasa biasa biasa-saja kalau merasa tidak punya tanggungjawab,”ujarnya.

Menurut Zainuddin, hari ini semua media memberitakan insiden tersebut di atas. “Semua bertanya, kenapa sudah ditutup dan disegel pihak Pemprovsu dan didukung oleh Polrestabes Medan, bisa beroperasi kembali, lebih memprihatinkan lagi pada awal bulan suci Ramadhan 1443 H pula ini,” katanya.

Zainuddin khawatir jika tidak diatasi secepatnya, akan terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat.
“Akan terjadi tuduh-tuduhan di antara masyarakat siapa pelakunya, dan semua ini diakibatkan lemahnya penegakan hukum di wilayah ini, terutama dalam pemberantasan narkoba,” katanya.

Terkait pembakaran diskotik ilegal itu, Zainuddin menyebutkan, dirinya akan tetap menyalahkan Kapolrestabes Medan.
“Atas kejadian ini, bisa juga disebut kelalaiannya sebagai Kepala Kepolisian di wilayah hukum Medan sekitarnya,” ujarnya.

Setelah pencopotan Kapolrestabes Medan yang lalu, kita seperti memiliki harapan baru, namun harapan tinggallah harapan.
“Tindakan tegas penutupan ketiga diskotik ilegal secara permanen, tidak ada juga, mereka pikir hal yang meresahkan masyarakat ini hanya main-main yang kita suarakan,” sebutnya.

Kedepan, pihaknya masih berharap harapan-harapan masyarakat ini bisa menjadi kenyataan.
“Ini agar kita merasa memang sudah tinggal di sebuah bangsa yang mengedepankan penegakan hukum, bukan seperti tinggal di sebuah negara Afrika terbelakang,” pungkas Zainuddin.(Rizky)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close