HukumPakpak BharatPolitikSumut

Proyek Pengerjaan Jembatan Tj Pinang-Jambu Rea Belum Tuntas, Warga Tanjung Pinang Kecewa Jalan Tidak Bisa dilalui Kendaraan Bermotor

PAKPAK BHARAT- Warga Dusun Tanjung Pinang, Desa Siempat Rube I, Kecamatan Siempat Rube mengaku kecewa dengan kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pakpak Bharat. Kekecewaan warga soal proyek jembatan box culvert menghubungkan Dusun Tanjung Pinang dengan Jambu Rea, Desa Siempat Rube I belum tuntas.

Menurut warga, sebelum ada proyek box culvert Desa Tanjung Pinang – Jambu Rea tahun jalan tersebut masih bisa dipergunakan warga. Namun setelah proyek itu ada, warga tidak bisa melintas di lokasi jembatan.

Hal demikian pun dibenarkan tokoh masyarakat dusun Tanjung Pinang Lambas Padang, Kamis (26/11/2020) di Salak.

“Kami warga Desa Tanjung Pinang mengaku kecewa dengan kontraktor dan PUPR Pakpak Bharat. Sebelum ada proyek jalan tersebut masih bisa dipergunakan misalnya ke gereja dan ke makam dan juga bepergian ke mana-mana. Namun setelah proyek itu ada, jalan tersebut tidak bisa dilalui lagi,” ungkapnya.

Lambas mengatakan, warga terpaksa membuat jembatan darurat. “Ada yang buat jembatan darurat. Dibuat papan. Meski demikian sepeda motor tidak bisa melintas,” katanya.

Lambas pun berharap jembatan mereka diperbaiki. Sebab kata dia, jalan tersebut memang diperlukan masyarakat.

“Kalau jalan tersebut memang diperlukan sekali. Lagi pula jalan dipergunakan warga untuk ke gereja. Tak hanya itu jembatan tersebut dipergunakan untuk ke tanah wakaf,” ungkapnya.

Terkait persoalan tersebut, Lambas Padang mengatakah sudah disampaikan kepada Dinas PUPR Pakpak Bharat. Pengakuan Dinas PUPR kata Lambas jembatan tersebut segera diperbaiki.

“Semalam, Rabu (25/11/2020) saya bersama tokoh masyarakat Tanjung Pinang sudah menemui Kepala PUPR Pakpak Bharat Ausguman Padang. Dia bilang jembatan itu diperbaiki. Namun dilakukan sebatas penimbunan saja,” kata Lambas.

Meski demikian Lambas berharap jalan tersebut diperbaiki. Sebab kata dia, rekanan sudah membuah susah masyarakat. “Iya buat susah saja. Kan proyek itu dibuat negara bertujuan menyelesaikan persoalan bukan menambah masalah,” ungkapnya.(Rm)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close