MedanSumut

LSP UNIMED Persiapkan Skema Sertifikasi Kompetensi Bagi Mahasiswa

MEDAN,SUARA24.COM- Universitas Negeri Medan melaksanakan kegiatan Pengembangan Skema Sertifikasi Kompetensi LSP Unimed Tahun 2021 di Gedung Serbaguna Unimed FT Lantai II yang berlokasi di Jl William Iskandar Pasar V, Medan Tembung, Kenangan Baru, kec. Percut Sei Tuan, Kota Medan,pada Jumat (24 september 2021) , yang dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik Unimed Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd. beserta Ketua LSP Unimed Drs. Hidir Efendi M.Pd. dan Ketua Prodi beserta para Dosen di Lingkungan Unimed.

Dalam acara ini juga turut dihadirkan narasumber M.Hamdani, M.Si.CHE dengan materi “Penyusunan Skema Sertifikasi Berdasarkan SKKNI”, Dina Yunita M. Tr. Par dengan materi “Pembuatan Buku Kerja (Skema MUK) berdasarkan level KKNI”.

Dekan Fakultas Teknik Unimed, Prof. Harun Sitompul mengatakan Surat Keputusan lisensi sudah didapatkan bulan April 2021 namun terhalang dengan pandemi Covid-19 sehingga Tim BNSP tidak dapat hadir, namun nanti apabila sudah dapat sertifikat lisensi kita dapat mengakses kompetensi dari Mahasiswa kita, dimana Unimed itu kategori P1 dengan sasaran sertifikasinya adalah Mahasiswa kita, ucapnya

“Sudah seharusnya surat pendamping ijazah atau sertifikat kompetensi di miliki oleh mahasiswa, dimana LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) adalah lembaga pelaksana kegiatan kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari BNSP, jadi harapan kita semoga semua yang kita rencanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang kita harapkan, yang dimana saat ini LSP Unimed sedang menunggu nomor Lisensi dari BNSP, ungkap Harun.

sebagai narasumber “Hamdani memaparkan, bahwa Kondisi sekarang ini ada acuan pembangunan tenaga kerja, ada UU Kemendikbud, dimana awal yang harus dipahami adalah bagaimana kurikulum dan (SKKNI) Skema Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

Dani juga menambahkan kalau SKKNI dikembangkan melalui konsultasi dengan industri terkait, untuk memastikan kesesuaian kebutuhan di tempat kerja, terutama untuk merancang dan mengimplementasikan pelatihan kerja nantinya. (Apri/ tm)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close