DELI SERDANG,SUARA24.COM- Kuliah Umum pembahasan Akulturasi budaya untuk Indonesia berkemajuan, menjadi topik dalam mengisi seminar Universitas Deli Sumatra dihari ke tiga Pekan budaya sumatra Nusantara. Bertempat di komplek cemara asri medan. 3/2/2023. Pukul 15.00 wib.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas dari sabang sampai merauke, memiliki pulau hingga 16.766. Warisan keanekaragaman budaya dan suku yang banyak, ada suku batak, jawa, dayak,betawi dan lain lain, termasuk juga suku Tionghoa.
M ILHAM Spt SH MH Dosen Universitas Deli Sumatra sebagai Nara Sumber dalam kegiatan ini mengatakan “Negara kita kaya akan budaya, namun tetap saling menghargai satu sama lain, berlandaskan Bhineka Tunggal Ika”.
Masuknya budaya asing sangat berpengaruh bagi melemahnya budaya kita. Banyak terlihat dari cara berbusana, kuliner, arsitektur bangunan dan lain sebagainya. Jangan sampai budaya asing mengalahkan budaya lokal.
Lanjut nya mengatakan “Dengan perkembangan zaman, kita harus bisa memadukan budaya asing dengan budaya lokal, sehingga tidak mengurangi nilai kebudayaan kita. Mesti butuh waktu lama untuk bisa memadukannya. Artinya janganlah sampai nilai kebudayaan kita hilang dengan hadirnya budaya asing melainkan bisa memadukan sehingga melahirkan budaya yang baru dan bisa lebih kuat lagi menghadapi perkembangan zaman. .”.
Pemerintah juga harusnya gencar mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menghak patenkan( Hak Cipta) setiap budaya yang kita miliki agar kedepannya budaya yang kita miliki tidak di ambil atau Klaim Pihak Lain.
“Didunia pendidikan para guru didik juga harus mengajarkan sikap dan prilaku saling menghargai, sehingga terciptanya Akulturasi Budaya” Tegas .M Ilham.
Kita harus bisa membuka diri dan menghindari sikap dominasi (penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah) terhadap kelompok adat. Kita berbeda beda namun tetap satu, tidak membeda bedakan suku, agama dan ras, seperti kegiatan Pekan Budaya Nusantara 2023 yang samgat baik ini, semoga kegiatan ini bisa terus terlaksana kedepannya. “Pungkas Budi utomo, nusantara.(Team)
