DELI SERDANG,SUARA24.COM- Masih tetap beroperasi. Lokalisasi perjudian diwilayah hukum Polsek Kutalimbaru Polrestabes Medan yang berada di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru Deliserdang Sumatera Utara masih tetap eksis ditengah gencarnya praktik perjudian diperangi oleh Kepolisian.
Meski lokasi tersebut berulangkali ditindak, namun terduga sang bandar tetap kibarkan arena judinya dan mengesampingkan aturan hukum.
Atas maraknya kembali lokalisasi perjudian tersebut menimbulkan tanggapan miring oleh publik. Pasalnya, petugas kepolisian belum pernah mengamankan sang terduga bandar sehingga membuka kembali gelanggang perjudian tersebut.
Hasil investigasi wartawan dilokasi perjudian yang disebut – sebut segala jenis permainan ada dilokasi ini, seperti judi dadu, meja ikan – ikan dan lainya terkenal aman dan nyaman dari penggrebekan kepolisian setempat.
Dari amatan wartawan lainnya, lokasi perjudian ini tergolong ramai pengunjung, terlihat pengendara lalu lalang keluar masuk dari lokasi.
Informasi dihimpun dilokasi, bahwa arena perjudian di Desa Namo Rube ini cukup dikenal dengan penjagaan yang ketat, dimulai dari penjagaan hingga keamanan lokalisasi perjudian tersebut.
“ Setiap pihak keamanan turun pihak pengelola judi sudah duluan mendapat informasi sehingga tak pernah ada ketangkap para pemainnya. Judi dadu, ada didalam itu semua lengkap. Sudah aman itu Pak, mana pernah digerebek itu. Turun pun dari kepolisian sudah disterilkan seolah-olah tak ada pemain ” terang warga sekitar yang diwawancara awak media, Selasa (20/08/2024).
Padahal, dampak negatif yang ditimbulkan oleh perjudian sudah sangat dirasakan oleh warga. Mulai dari rumah tangga yang tidak harmonis bahkan cerai akibat suami yang lupa tanggungjawabnya yang bertaruh diarena perjudian.
Tidak hanya itu, maling – maling kecil juga dituding muaranya ada di peredaran narkotika maupun lokalisasi perjudian. Keduanya digadang – gadang pemicu angka kejahatan meningkat tajam.
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang enggan dimuat identitasnya mengatakan warga umumnya menolak lokalisasi perjudian tersebut, namun kata dia, karena lokasi tersebut sarangnya para mafia jadi takut untuk bersuara.
” Kam wartawan mau muat di koran ini? janganlah tampilkan wajah saya. Judi disitu ramai sekali itu tiap malam. Bukan hanya judi, banyak anak – anak nakal juga main disitu ” bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kutalimbaru AKP Banuara Manurung namun ia belum memberikan respon apapun.
Dihubungi kembali Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Marbun namun kedua pucuk pimpinan itu masih enggan menanggapi keresahan warga tersebut. (Red/Tim).