Pakpak BharatSumut
Marihot Munthe Petani Muda Sukses Budidayakan Terong Ungu Di kabupaten Pakpak Bharat
PAKPAK BHARAT,SUARA24.COM Petani muda asal Desa Salak 2 Kecamatan Salak kab Pakpak Bharat menekuni budi daya sayuran menjadi pekerjaan utamanya. Beliau mengembangkan terong panjang ungu hibrida. Terong ungu ini ditanam pada lahan seluas satu hektare.
Saat Awak media Suara24.com konfirmasi di lahan pertaniannya ( Kamis 23/9/21) Marihot Munthe (39) mengatakan penanaman terong ungu yang mulai bisa dipanen pada usia 120 hari setelah tanam dilakukan. Setelah penanaman sayuran di lahan tersebut dengan jumlah sebanyak 1000 batang dikelompokkan dengan sistem penanaman berselang waktu.
Proses penanaman berselang waktu disebutnya dilakukan saat 1000 batang tanaman terong ungu miliknya berusia sekitar 25 hari. Selanjutnya ditanam sebanyak 1000 batang dengan tujuan proses pemanenan bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah pengepul di pasar tradisional.
Budidaya tanaman terong ungu sengaja dipilih karena menurutnya sayuran tersebut sangat cocok ditanam pada dataran rendah dan menengah.
Budidaya tanaman terong ungu sengaja dipilih karena menurutnya sayuran tersebut sangat cocok ditanam pada dataran rendah dan menengah.
“Sebelum menanam terong ungu berbagai jenis sayuran telah saya kembangkan dengan tingginya permintaan akan sayuran terutama sayuran semi organik dengan penggunaan bahan kimia yang minim dan disukai konsumen,”.
Bibit terong ungu dibeli dari toko pertanian, yang merupakan bibit berkualitas dengan dengan jumlah 1000 biji per bungkus dan disemai pada media tanam khusus sebelum dipindah ke lahan pertanian.
Bibit terong ungu dibeli dari toko pertanian, yang merupakan bibit berkualitas dengan dengan jumlah 1000 biji per bungkus dan disemai pada media tanam khusus sebelum dipindah ke lahan pertanian.
Marihot mengatakan bisa melakukan pemanenan perdana saat terong ungu berusia 120 hari dengan rata rata sekali panen bisa memperoleh hasil sebanyak 400 kilogram. Total keseluruhan dari jumlah tanam sebanyak 1000 batang dirinya bisa memanen sebanyak 4 ton terong ungu tersebut.
Pemanenan disebutnya kerap dilakukan sehari sebelum hari pasaran sejumlah pasar tradisional dengan harga jual per kilogram pada tingkat petani seharga Rp 2000 per kilogram.
Pemanenan disebutnya kerap dilakukan sehari sebelum hari pasaran sejumlah pasar tradisional dengan harga jual per kilogram pada tingkat petani seharga Rp 2000 per kilogram.
Satu musim panen terong dirinya menyebut dengan harga rata rata Rp 2000 per kilogram. Dengan hasil panen mencapai 4 ton dirinya bisa memperoleh hasil sekitar Rp 8 juta per bulan.
Selain menjanjikan, pengembangan tanaman terong ungu dan berbagai jenis tanaman sayuran dilakukan dengan tersedianya potensi saluran irigasi alam pada area lahan pertanian milik marihot tidak pernah kekurangan air. (Dem).
Selain menjanjikan, pengembangan tanaman terong ungu dan berbagai jenis tanaman sayuran dilakukan dengan tersedianya potensi saluran irigasi alam pada area lahan pertanian milik marihot tidak pernah kekurangan air. (Dem).