PB MBN Langkat Gelar Aksi Demo Didepan Gedung DPRD Langkat Terkait Ornamen Melayu

LANGKAT, SUARA24COM– Masyarat Melayu yang tergabung dari Pengurus Besar Majelis Belia Negeri (PB MBN) Langkat, menggelar demo digerbang pintu DPRD Langkat, Kamis (11/11/2021) pukul 11.30 WIB.

Dari patauan awak media suara24.com, dalam Aksi demo berkisar 80-an Orang itu, mendapat pengawalan dari personil Polres dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Langkat.
Adapun aksi yang dilakukan, Agusma Hidayat (Wali Utama) dan Muhammad Akbar (Setia Usaha Bersama) selaku pengurus besar PB MBN Langkat berserta para aksi demo, dalam keterangan tertulisnya.

Meminta kepada Pemerintahan Langkat agar memasang tanda-tanda Ornamen Melayu di Kabupaten Langkat sebagai jati diri daerah
Menurut Agusma Hidayat, bahwa Ornamen Melayu sebagai jati diri daerah di Kabupaten Langkat, yang sudah lama diakui keberadaannya, sejak 270 tahun yang lampau.

Serta diperingati setiap tahunnya pada 17 Januari berdasarkan Perda Hari Jadi Kabupaten Langkat. Ornamen mulai mulai lenyap pada bangunan gedung Pemerintah Kabupaten Langkat, baik di pintu gerbang masuk perkantoran Pemkab Langkat, maupun dikantor-kantor dinas, dan juga bangunan gedung yang berada ditingkat kecamatan, hingga tingkat desa atau kelurahan.

“Oleh karena itu, gerakan menjuang Ornamen Melayu di bumi Langkat bertuah ini mengingatkan, kita tentang nilai moral adab dan etika sebagai anak bangsa, bahwa “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” dengan begitu maka, Kebhinekaan bangsa kita dengan saling menghormati adat istiadat setempat, akan terus terjaga dan semakin kuat membentuk kebudayaan nasional sebagai wujud penerapan 4 pilar kebangsaan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” ujar agus, dalam keterangan tertulisnya.
Lanjut Agus.

Oleh sebabab itu, kami sebagai bagian dari anak bangsa sudah saatnya bersuara menunaikan janji mengembalikan marwah negeri bertuah ini, dengan menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Meminta kepada Bupati Langkat untuk segera menyusun Peraturan Bupati tentang Ornamen Melayu disetiap seni bina bangunan Pemkab Langkat, sesuai hasil audiensi bersama Bupati Langkat beserta jajarannya pada Februari 2001 lalu.
2. Mengusulkan kepada DPRD Kabupaten Langkat untuk memasukkan bunyi butir Ornamen Melayu pada Perda bangunan gedung yang saat ini sedang direvisi
3. Menyarankan kepada Bupati Langkat, agar mengevaluasi kinerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai Garda terdepan pembangunan kebudayaan di wilayah Kabupaten Langkat yang mengabaikan lenyapnya Ornamen Melayu sebagai jati diri Langkat dan tak menindaklanjuti isu yang berkembang sejak Januari 2021 yang lalu.

Sebab hal ini dapat menyebabkan visi misi Bupati Langkat akan berjalan ditempat, membangun masyarakat berbudaya di Negeri Bertuah ini, ungkap Agusma Hidayat.

Pantauan terahir awak media dalam orasi sekira pukul 12.30 Wib, pihak keterwakilan DPRD Langkat belum ada menyambut kedatangan para pendemo.

Ditempat berbeda. Sekretaris Dewan Basrah Pardomuan yang dihubungi melalui pesan singkat WhastApp oleh rekan awak media beritanasional.id menyampaikan. “semalam sudah disepakati diterima oleh Wakil Ketua DPRD Langkat selesai rapat paripurna,”singkatnya.

Usai pertemuan diruangan DPRD Langkat.
Pengurus Besar Majelis Belia Negeri (PB MBN) Langkat. Agusma Hidayat selaku Wali Utama, menyampaikan melalui pesan WhatApp nya. Kami sudah bertemu DPRD Langkat bersama Bappeda dan Disparbud Langkat membahas usulan Perda Bangunan Gedung yang sedang direvisi saat ini serta penyusunan Peraturan Bupati tentang Ornamen Melayu

Kami harapkan agar DPRD Langkat segera dan benar benar melaksanakan hasil dari pertemuan tadi, memasukkan bunyi butir Ornamen Melayu dalam revisi Perda Bangunan Gedung yang saat ini sedang dibahas

“Kami tak mau terulang dua kali lagi, seperti hasil RDP bersama Komisi D DPRD Langkat beserta dinas terkait, bawa buku dan pulpen, entah apa yang dicatatnya tapi tindak lanjut dari pertemuan pada Januari 2021 kemarin tak jelas sampai kami melakukan aksi kembali di November 2021 ini,” pungkas agus. (T)
Exit mobile version