Presiden Bem Stmik Surya Intan Kotabumi Rudiansyah Menyangkan Dengan Kelangkahan Dan Kenaikan Bahan Bakar BBM
LAMPUNG UTARA,SUARA24.COM- Presiden bem stmik surya intan kotabumi Salah satu aktivis mahasiswa yang ada di kabupaten Lampung utara, rudiansyah menyayangkan persoalan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax yang diputuskan oleh pemerintah pusat pada 1 April 2022.
Menurutnya, kenaikan harga BBM jenis pertamax tersebut merupakan hal yang sangat tidak wajar terlebih negara Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar di Asia Tenggara.
Menanggapi persoalan kenaikan BBM pertamax yang awalnya 9200/ liter kini naik menjadi 12.750 /liter ini merupakan hal yang sangat tidak wajar karena melihat negara indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi terbesar. Tentu dengan naiknya harga BBM jenis pertamax justru mengakibatkan antrian panjang BBM jenis pertalite yang terjadi di beberapa SPBU yang ada di kabupaten Lampung Utara, ” ungkap Rudi yang biasa disapa akrap men, pada awak media suara24.(Kamis 06/04/2022)
Rudi yang juga merupakan Presiden BEM STMIK Surya intan Kotabumi juga menambahkan bahwa banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak kebagian BBM jenis pertalite.
“ seharusnya Pemerintah kan sudah tau kondisi masyarakat akibat pandemi covid 19, tapi yang ada justru harga BBM dinaikkan ditambah lagi dengan harga bahan pokok yang naik,” .
“Dimana nurani pemerintah saat ini yang seakan akan tutup mata dengan kondisi rakyat ? Rakyat sudah susah jangan di tambah susah,” lanjut Rudi .
Dan juga Rudiansyah berharap pemerintah harus segera menstabilkan kembali harga BBM jenis pertamax dan bahan pokok, “terlebih harus lebih peka terhadap kondisi rakyat saat ini,” ungkapnya.(Dedy)