Rambo Silalahi : Gak Ada Orang Hanyut 2 Hari Masih Berdarah, Polda Sumut Harus Kejar Bola
LANGKAT,SUARA24.COM- Menyikapi temuan jenazah M Ziko, 41 penduduk Jln. Merdeka, Lingkungan VIII Pekan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. Yang jenazahnya mengambang ditepi sungai di Dusun II Palu Nipah, Desa. Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Sabtu (12/8/2023) yang lalu, diduga meninggal tidak wajar sontak menuai respon dari beberapa pihak.
Selain itu, banyaknya kejanggalan atas kematian korban diduga menjadi alasan kuat kecurigaan keluarga korban. Kalau kematian putranya diduga sangat tidak wajar. Peristiwa yang dialami putranya ini menjadi kecemasan yang sangat mendalam bagi pihak keluarga.
Praktisi Hukum Rambo Silalahi, SH saat diwawancarai Kliksumut.com, Minggu (3/9/2023) mengatakan. Apa yang di curigai pihak keluarga korban sangatlah wajar dan layak untuk didalami.
“Kejadian ini sangat janggal Polda Sumut harus usut sampai tuntas, wajar itu kalau keluarga korban menaruh curiga, gak ada orang hanyut 2 hari masih berdarah”.ujar Rambo.
Lanjut dikatakan, Rambo juga meminta Polda Sumut untuk segera mengambil alih perkara ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses penyidikan nantinya.
“Polda Sumut harus kejar bola tarik segera perkara ini untuk dilakukan penyidikan, cukup terang perkara ini untuk diungkap, keluarga korban juga segera buat laporan ke Propam Polda, agar dimulai proses penyidikan terhadap Oknum-oknum yang dicurigai”.ujar Rambo lagi.
Diberitakan sebelumnya Ayah korban, Darma Surya memohon kepada Kapoldasu dan Kapolri agar mengusut kematian putranya yang diduga tidak wajar. Sebelum ditemukan mengambang ditepi sungai, korban diketahui sempat di kejar Tim Satres Narkoba Polres Langkat, Kamis (10/8/2023).
Korban M Ziko, 41 penduduk Jln. Merdeka, Lingkungan VIII Pekan Tajung Pura, Kabupaten Langkat yang ditemukan warga tewas mengambang di sungai Dusun II Palu Nipah, Desa. Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Sabtu (12/8/2023).
“Keluarga menilai ada sejumlah kejanggalan dalam kasus tewasnya M. Ziko,” kata Darma.
Lanjut Darma Surya mengatakan, salah satu kejanggalan diantaranya, wajah putranya penuh luka lebam, mata sebela kanan biru, hidung mengeluarkan darah, dan mulut juga mengeluarkan darah. Atas kejanggalan itu keluarga korban menduga kematian korban tidak menunjukkan seperti orang yang hanyut pada umumnya. Selain itu, kendaraan yang digunakan korban sudah ada di Satres Narkoba Polres Langka.
Sementara itu, pernyataan dari Satres Narkoba yang disampaikan ke publik berbeda dengan sebenarnya dituturkan kepada pihak keluarga.
Pernyataan Polisi yang dipertanyakan keluarga M. Ziko, salah satunya kenapa sepeda motor Yamaha Mio Soul Nopol BK 4951 AEF, ada parkir di halaman Polres Langkat, tepannya parkir didepan Sat Narkoba Polres Langkat.
Namun, Darma Surya menjelaskan kepada awak media kliksumut.com, bahwa ada utusan dari Sat Narkoba yang benisial E, mendatangi kediamannya beberapa waktu lalu.
“Alasan mereka, mau memberikan uang duka buat keluarga dari Kasat Narkoba,” ujarnya.
Ibunda M. Ziko Tidak henti menangis, sebab kematian putranya menyisakan duka dan misteri bagi keluarga.
Atas kejanggalan-kejanggalan tersebut, keluarga menuntut keadilan agar kasus ini bisa diselesaikan secara terang-benderang.
Terkait kasus ini, pihak keluarga akan terus berjuang menuntut keadilan.
“Keadilan tidak akan pernah datang tanpa diperjuangkan,” ucapnya saat diwawancarai kliksumut.com, Kamis (31/8/2023).
“Keluarga korban masih menunggu hasil Otopsinya keluar dari pihak RS Bhayangkara Medan,” ungkapnya.
Paman M. Ziko saat melayat, mengatakan, kesehatan ibu menurun karena terus menangis karena kematian meninggalkan duka dan misteri bagi keluarga.(*)
Artikel : https://kliksumut.com/rambo-silalahi-gak-ada-orang-hanyut-2-hari-masih-berdarah-polda-sumut-harus-kejar-bola/