Bencana AlamKaroNasionalSumut

Sudah Lama Tidur “Gunung Api Sinabung Kembali Erupsi.

KARO,SUARA24.COM- Sudah lama ”Diam”. Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi sekitar pukul 01.58 WIB, Sabtu(8/8).

Informasi dihimpun di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Kecamatan Simpang Empat tercatat, erupsi Gunung Sinabung terjadi pada pukul 1:58 WIB dengan tinggi kolom abu vulkanik teramati ± 2.000 Meter di atas puncak ± 4.460 Meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi ± 1 jam 44 detik.

Pengamat Gunung Api Sinabung Armen Putra, yang saat dihubungi suara24.com sekitar pukul 12.15 WIB mengatakan, potensi letusan Gunung Sinabung masih ada “Potensi letusan masih ada. Untuk itu masyarakat tetap Waspada dan ketika hujan turun jauhi jalur lahar dingin,” kata Armen.

Disampaikannya, sampai saat ini Gunung Sinabung masih berada pada Status Level III (Siaga). Dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor Selatan-Timur, dan 4 km untuk sektor Timur-Utara.

Ia menambahkan jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Serta, mengamankan sarana air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Karo Natanail Perangin-angin yang dihubungi mengatakan, letusan Gunung Sinabung kali ini mengakibatkan abu vulkanik terpapar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Namanteran, Merdeka dan Kecamatan Berastagi.

“Saat ini kita langsung melakukan penyiraman ke titik-titik terparah paparan abu vulkanik ini. Disamping itu kita juga membagikan masker kepada warga sekitar,” ujar Natanael.

Untuk pembersihan abu vulkanik Gunung Sinabung, Natanael mengaku pihaknya telah menurunkan lima unit Damkar (Pemadam Kebakaran), dan ada sebanyak 1.500 masker yang sudah dibagikan kepada warga yang beraktifitas di luar rumah.

Namun untuk korban meninggal dalam peristiwa ini, Plt Kepala BPBD Karo mengatakan sampai saat ini masih nihil. Hanya pemukiman dan perladangan warga saja yang terdampak.

“Kita juga menghimbau agar warga dan wisatawan tidak memasuki zona-zona merah yang sudah ditetapkan,” himbau Plt Kepala BPBD Karo Natanael Perangin-angin.

Pantauan di lokasi, akibat dampak erupsi Sinabung ini sejumlah desa di lingkar Gunung Api Sinabung terlihat dipenuhi material abu vulkanik. Begitupun lahan pertanian warga ikut terpapar yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman warga.(Rembo)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close