MEDAN,SUARA24.COM- FKMN (Forum Kerukunan Masyarakat Nusantara) bersama DPP SOLITD (Solidaritas Indonesia Tionghoa Demokrasi) turut bersinergi dalam dialog interaktif lintas budaya di hari lahirnya Pancasila yang ikuti oleh 32 organisasi dan paguyuban, pada Selasa,1 Juni 2021 di GOR Angsapura Medan.
Pada acara dialog ini Sebanyak 32 organisasi dan paguyuban juga turut hadir diantaranya, Aceh Sepakat, Horas Bangso Batak, FBI, PBB, Laskar Batak, KAMKI, MAMBI, MBT, BM3, PSMTI, Kompak, DPP SOLID, Yayasan Angsapura, PUJAKESUMA, PENDOWO, MBAYUMAS GELI, Joko Tingkir, Putra Solo, PJB, DIY, PAGAR JATI Sumut, Tunggal Wargo, Pendawa, Pasundan, PWS, PHDI dan oragnisasi lainnya.
Menurut Ketua Umum DPP SOLITD, Drs Herri Zulkarnaen Hutajulu SH MSi, sinergitas ini merupakan suatu hal yang positif agar kebersamaan dalam makna Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga.
“Ini yang paling penting, agar kebersamaan kita dapat terus terjalin, sehingga kita menjadi bangsa yang kuat dan tidak bisa dirongrong oleh siapapun,” ungkap Herri di dampingi Sekjend DPP Ferdinan Ghodang SE SH MH
Dalam acara dialog terbuka ini juga tampak hadir ketua SOLITD Sumut, Riana yang berpesan agar kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan agar menjadi dasar untuk saling mengingatkan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk terus merawat pancasila dan kebhinekaan.
“Acara ini sangat penting sekali, guna mewujudkan silaturahmi dan kerukunan dalam keberagamaan agar dapat memperkokoh nilai persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Riana
Dioalog interaktif lintas budaya ini dibuka oleh Ketua FKMN Kombes Purn.Teguh.S.K.SH sekaligus mengumandangakn lagu Indonesia Raya serta pembacaan teks Pancasila dan dilanjutkan dengan pemotongan kue selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021.
Terlihat pada dialog kebangsaan ini diisi oleh narasumber dari berbagai tokoh dan etnis seperti Dr.OK Henry M.Si (Tokoh Etnis Melayu), Dr.H.Abdiyanto.SE.M,Si (Tokoh Etnis Jawa) serta J Anto (Tokoh Etnis Tionghoa).
Pantauan awak media di lapangan, kegiatan ini juga berjalan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 yang di anjurkan pemerintah, yakni mencuci tangan, mengukur suhu badan, memakai masker dan menjaga jarak.(Edy)
