LangkatPolitikSumut

Tolak Hasil Penetapan Calon Kades Puluhan Warga Desa Selayang Unjuk Rasa di Depan Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Langkat

LANGKAT,SUARA24.COM- Tahapan demi tahapan pemilihan Kepala desa (Kades) serentak di Kabupaten Langkat terus berlangsung. Hingga tahap seleksi usai, kelulusan Bakal Calon (Bacalon) menjadi calon Kades yang wajib dipilih di Pilkades Tahun 2022 oleh masing-masing desa yang melaksanakan.

Namun sangat disayangkan, bagi para Bacalon Kades yang tidak masuk seleksi calon Kades harus mengelus dada. Pasalnya, kekalahan seleksi tersebut di panitia tingkat Kabupaten, dikarenakan kelulusan para Bacalon Kades tersebut diduga syarat kepentingan politik, baik dari penguasa maupun oknum politisi yang diduga melakukan interpensi atau titipan nama Balon Kades kepihak panitia di tingkat Kabupaten.

Hal itu diketahui dari beberapa sumber Bacalon Kades yang gagal, akibat dugaan adanya permainan politik atau interpensi penguasa dan oknum anggota DPRD Langkat, sehingga diduga terjadinya kecurangan.

Mencuatnya ada dugaan kecurangan seleksi tersebut, puluhan warga Desa Selayang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, Sumut melakukan aksi damai di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Langkat di Jl K.H. Wahid Hasyim, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (10/5/2022).

Pantauan awak media suara24.com dilokasi. Puluhan warga tersebut hadir dengan membawa foster bertulisan, “kami warga selayang menolak hasil calon penetapan kepala Desa.”

Ditempat yang sama, salah satu bacalon Kades Desa Selayang, Zainuddin mengatakan. Ujian tes tertulis kemampuan dasar (TKD) yang dilasanakan panitia di tingkat Kabupaten Langkat selama 2 hari (2 gelombang) tertanggal 21-22 April 2022 kemarin dan tes wawancara selama 2 hari (2 gelombang) tertanggal 25-26 April 2022, diduga hanya sebatas seremonial saja.

“Saya kurang percaya hasil nilai tes tulis dan nilai wawancara yang dilaksanakan panitia di tingkat Kabupaten Langkat, diduga syarat akan kepentingan penguasa dan politik. Nilai ujian tes tertulis (TKD) dan wawancara itupun diduga tidak benar,” ungkap Zainuddin Penggabean.

Hal senada juga dikatakan Hj Rismawati Spd, yang juga Bacalon Kades di Desa Selayang. Menurutnya, dalam proses tahapan pilkades dari hasil tes ujian kemampuan tertulis dan ujian wawancara diduga syarat dengan kecurangan.

Bahkan kedua Bacalon Kades itu mengungkapkan kepada awak media. Berani menantang jika dilaksanakan ujian kembali secara terbuka dan transparan.

Informasi dirangkum awak media ini saat aksi damai tersebut. Bahwa di Desa Selayang Kecamatan Selesai terdapat 8 bakal calon Kades yang mendaftar, diantaranya. Suharto (Balon Kades incumbent/petahan), Muhammad Amin, Octanina Sari Sijabat, Sp, M.Pgr, Martin Lutet Sotar D Ht Galung, ABD Haris DRS, Lismawati, Usaha Girsang S. STP, dan Zainuddin.

Dan menurut informasi salah satu warga Desa Selayang . Dari hasil nilai yang dibacakan oleh panitia Pilkades di Desa Selayang, ada dugaan permainan hasil nilai tes ujian.

“Mustahil jika seorang yang berpendidikan hingga S2 bisa kalah, nilainya dengan seorang yang hanya bertamatan SMA dan SMP,” ungkapnya.

Menyakini adanya kecurangan tersebut, warga menuding panitia ditingkat Kabupaten Langkat diduga melakukan kecurangan. Warga juga mengatakan, kenapa hasil perolehan nilai hasil tes ujian para Bacalon Kades sudah bocor duluan atau diketahui orang banyak, terkait siapa yang lulus dan belum lulus, padahal surat hasil tes ujian belum dibuka di tingkat desa.

Secara terpisah. hasil konfirmasi Kepala bidang (Kabid) Pemerintahan desa (Pemdes) Sefian Ardy melalui wartawan beritanasional.id terkait hal tersebut melalui Via WhatsApp membantah atas tuduhan yang disampaikan warga pendemo dan Balon yang tidak lulus.

“Soal hasil nilai tes ujian tertulis/TKD dan wawancara bukan dari kami, tapi yang menyeleksi dan menilai adalah dari USU -Medan. Abang bisa konfirmasi ke USU-Medan,” ketusnya.

Kemudian, lanjut Kepala Bidang. Soal adanya titipan atau interpensi dari penguasa (Bupati) dan oknum anggota dewan untuk menitipkan nama Balon untuk diluluskan, kami tidak ada

Bagaimana kami bisa melulus Balon Kades, karena yang menyeleksi ujian tersebut dari USU. Terkait Balon Kades yang sedang sakit, namun bisa lulus menjadi Calon Kades?

“Abang bisa konfirmasi ke RS Tanjung Pura, karena mereka yang mengeluarkan. Ditingkat panitia desa, Balon Kades hanya minta persyarakat surat keterangan Berbadan sehat, dari RSUD Tanjung Pura” ungkap Ardy melalui via WhatsApp.(T)

Tags
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close