LANGKAT,SUARA 24.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui dinas Pendidikan resmi meluncurkan program sekolah percontohan tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Langkat.
Diketahui, sebanyak 46 sekolah dasar dan 3 SMP ditetapkan sebagai sekolah percontohan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Nomor 400.3.4.5/4747/DISDIK/2024, tertanggal 17 Desember 2024.
Acara peresmian yang berlangsung di SMP Negeri 1 Kecamatan Binjai, Pj bupati Langkat Faisal Hasrimy menyampaikan bahwa peluncuran ini komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi fasilitas, tenaga pendidik, maupun sistem pembelajaran.
“Langkah ini bukti nyata Kabupaten Langkat mendukung delapan misi Asta Cita presiden republik indonesia Prabowo Subianto, khususnya pada poin keempat yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, olahraga, kesetaraan gender, dan penyandang disabilitas,” ujar Faisal, Kamis (19/12/2024).
Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan 17 program prioritas nasional, termasuk penguatan pendidikan, sains, teknologi, dan digitalisasi.
“Program ini juga menjadi langkah strategis menuju pencapaian visi jangka menengah 2025-2029 sesuai RPJMN Presiden dan Wakil Presiden RI, yakni ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,’” tegas Faisal.
Pj bupati berharap sekolah percontohan ini dapat menjadi teladan bagi institusi pendidikan lainnya dalam pengelolaan, inovasi, dan peningkatan mutu pengajaran.
“Semoga program ini mencetak generasi emas yang cerdas, unggul, kompeten, dan berdaya saing, sehingga membawa Langkat semakin maju,” harapnya.
Dikesempatan itu, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Saiful Abdi SH, Penjabat bupati meninjau pembelajaran menggunakan Smartboard sekaligus meninjau menu makanan siang bergizi gratis di SD Negeri 050660 dan SMPN 1 Kecamatan Binjai.
Menu makan siang yang disediakan berupa Telur, tahu dan tempe, sayur dan buah-buahan
yang disediakan pihak sekolah.
Ia menekankan agar segera mengundang Dinas Kesehatan untuk mengecek gizi serta higienisnya.
“Kita masih terus mencari pola untuk benar- benar menyiapkan makanan terbaik untuk anak anak kita,” pungkas Faisal Hasrymi. (Yuni)