Dr.Burhanuddin Harahap S Ag,M Pd Bantah Pemberitaan Miring Tentang Uang Komite Di MAN 2 Deli Serdang
DELI SERDANG – SUARA24.COM- Gencarnya pemberitaan yang beredar di salah satu media yang menyangkut nama MAN 2 Deli Serdang tentang penyalah gunaan uang komite di bantah oleh kepala sekolah MAN 2 Deli Serdang.3/2/2022
Di kabarkan MAN 2 Deli Serdang nyicil kredit jenis mobil Hiace dan keluhan orang tua soal uang komite.mendengar hal ini kepala sekolah MAN 2 Deli Serdang saat di konfirmasi di ruang kerjanya secara gamblang mengatakan “Sekolah MAN 2 Deli Serdang tetap akan memajukan siswa siswinya dan membantu bagi anak dan orang tua yang tidak mampu dengan ketentuan meminta surat tidak mampu dari kantor desa agar dapat digratiskan dan terus bersekolah di MAN 2 Deli Serdang. Hal ini sebagai wujud sikap peduli kami atas keadaan bagi siswa atau orang tua yang tidak mampu.Dan hal ini juga hasil dari musyawarah dan mufakat dari sekolah,komite dan para wali/orang tua siswa.
Dan saya juga berharap untuk pemberitaan ini dapat di klarifikasi oleh media online tersebut karena ketidak benarnya pemberitaan ini,dan bagi para orang tua yang merasa ada keberatan dengan hal ini agar dapat menemui saya langsung di sekolah untuk dapat mencari solusi dengan rasa keberatan nya.Saya hanya inginkan anak-anak kita dapat bersekolah tanpa kendala biaya bagi para orang tua dan siswa/siswi yang tidak mampu ” tegas kepala sekolah MAN 2 tersebut.
Di tempat terpisah Pihak komite sekolah MAN 2 Amrin Harahap menjelaskan “Memang ada uang kutipan komite,tetapi hanya Rp 170.000 dan bagi anak dan orang tua yang tidak mampu tidak di kutip atau gratis dengan catatan ada surat tidak mampu dari kantor desa setempat”jelasnya.
Dengan jelas kepala sekolah MAN 2 Deli Serdang saat di sambangi di ruang kerjanya Kamis 3 Februari 2022 pukul 09.30 wib membantah pemberitaan miring terkait uang komite tersebut.Dan kepala sekolah MAN 2 minta agar media online merilis kembali berita ini di online tersebut agar masyarakat memahami keadaan sebenarnya sehingga tidak muncul fitnah diantara para orang tua,”pintanya lagi.(Hrs)
